Rosaline's Zone

Rosaline's Zone
Feel free to wear hijab.

Selasa, 24 Januari 2012

We are muslims, we are family! : )

Tuesday, August 30, 2011 at 1:02am


 Saya seorang muslim. Mungkin saya seorang muslim yg belum memiliki pengetahuan yg luas tentang Islam, belum memiliki tingkat kealiman tinggi, tapi saya yakin sepenuhnya bahwa Islam itu benar. Sampai saat ini saya masih terus ingin mempelajari Islam dan berusaha agar bisa menjadi seorang muslim yang lebih baik. Tapi meski pengetahuan saya belum banyak, saya tetap ingin menyampaikan apa yang ada dalam pemikiran saya yang sejak dulu ingin saya share kepada rekan sesama muslim lainnya. 
Saat SMA, saya bersekolah di suatu sekolah negeri. Tentu saja suasana pluralis selalu ada di setiap sekolah negeri meskipun jumlah siswa yang beragama Islam tetap menjadi angka mayoritas. Menurut yang saya ingat, setiap organisasi keagamaan di sekolah saya, baik dari agama Islam maupun agama-agama selain Islam, sama-sama sangat aktif dalam menjalankan kegiatannya masing-masing. Tapi bukan itu fokus dari apa yang akan saya sampaikan di sini.
Di sekolah saya ini, ada wadah bagi siswa Islam yang biasa disebut MKI (Majelis Kerohanian Islam). Mereka yang aktif dalam majelis ini, biasanya memiliki ciri tertentu yang tampak jelas. Siswa laki-laki biasanya memakai celana yang panjangnya di atas mata kaki, dan sebisa mungkin tidak berkomunikasi secara langsung dengan siswa perempuan. Sedangkan siswa perempuan biasanya mengenakan jilbab yang lebar dan panjang, dan sebisa mungkin tidak berkomunikasi dengan siswa laki-laki. 
Yang saya heran, baik pada saat itu maupun sampai sekarang, banyak siswa yang notabene beragama Islam yang mencibir eksistensi mereka. Sering saya jumpai kawan-kawan saya yang beragama Islam mempermasalahkan sikap siswa-siswa MKI yang menunduk ketika berbicara dengan lawan jenisnya. Bahkan tidak jarang hal ini mereka jadikan bahan olok-olok meskipun itu tidak mereka katakan di depan pihak yang bersangkutan. Mungkin saya sendiri tidak memiliki paham keagamaan seperti anak-anak MKI tersebut. Tapi menurut saya, tidak sepantasnya hal tersebut menjadi suatu bahan olok-olok yang dapat merusak hubungan persaudaraan sesama muslim. Kalau bisa bertoleransi dengan teman yang berbeda agama dengan cara tidak saling mengolok atau merendahkan satu sama lain, kenapa tidak bisa bertoleransi dengan teman yang berbeda paham? Bukankan semua muslim itu bersaudara?
Sering sekali saya jumpai orang-orang yang mengaku berpikiran maju dan terbuka justru melakukan hal semacam ini. Mereka selalu mengedepankan toleransi beragama, tapi entah kenapa kalau dihadapkan dengan kawan seagamanya yang berbeda paham, mereka lupa akan apa yang mereka yakini tentang toleransi. Dalam Islam, toleransi antar umat beragama tentu saja juga diajarkan. Tapi tentu saja toleransi tersebut tetap harus berdasarkan hukum Islam. Sebagai misal, Islam melarang pernikahan dua orang yang berbeda agama. Kalau pernikahan itu tetap dilakukan, pernikahan itu tidak sah.
Entah kenapa banyak orang Islam 'modern' yang justru bersikap memusuhi orang Islam lain yang kebetulan berbeda paham. Kalau paham tersebut dianggap sebagai paham sesat, mungkin sikap tersebut beralasan karena paham yang sesat bisa jadi menyesatkan umat. Tapi Kalau paham tersebut masih sesuai ajaran Rosulullah dan tidak bertentangan dengan Al Qur'an dan Hadits, kenapa menjadi suatu masalah?
Tak jarang juga anak-anak MKI ini disebut sebagai teroris. Miris hati saya mendengar teman saya yang notabene seorang muslim mengucapkan ini. Teroris? Kenapa kata itu bisa-bisanya digunakan untuk menyebut seseorang yang tidak terbukti melakukan tindakan teror apapun dan seseorang tersebut jelas-jelas mengaku bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah?
Saat saya kuliah, saya menjumpai wadah bagi mahasiswa islam yang bernama SKI di kampus saya. Lagi-lagi, saya menjumpai kawan-kawan yang mencibir mahasiswa yang tergabung dalam organisasi ini. Karena saat SMA saya sudah sering menemukan fenomena semacam ini, saya sudah tidak kaget lagi. Tapi, jauh di lubuk hati saya, saya sangat menyayangkan kawan-kawan saya sesama muslim yang jelas-jelas mencibir saudara sesama muslimnya, apalagi sampai menyebut mereka teroris.

Lewat catatan ini saya cuma ingin mengeluarkan uneg-uneg saya. Catatan ini tidak dimaksudkan untuk memojokkan pihak tertentu. As we are muslims, we are family! : )





Tidak ada komentar:

Posting Komentar